Foto Bersamaa Rektor IAIN Kudus Lauching Arina.id

Jakarta (15/12/2023), Kementerian Agama menyelenggarakan event nasional dalam rangka implementasi program strategis Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam terkait pengarusutamaan moderasi beragama melalui sindikasi media pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, yakni Launching Sindikasi Media PTKI dengan nama arina.id.

Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2023 di The Ritz-Carlton Hotel, Mega Kuningan Jakarta, dan mengundang 49 Pengelola Sindikasi Media online PTKI, 59 Rektor atau Pmpinan PTKIN, Pengurus Rumah Moderasi Beragama di 59 PTKIN Medis. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi beserta tim, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, MT, Direktur PTKI Prof. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, Kasubdit Penelitian dan PKM Muhammad Aziz Hakim, MH, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo serta Tim Sindikasi Media Direktorat PTKI.

Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menyampaikan selamat atas lahirnya media Online arina.id. Media online memiliki peran yang sangat penting dalam konteks informasi, komunikasi, dan interaksi dalam masyarakat saat ini. Penting mewarnai media komunikasi dengan konten moderat. Media Moderasi membantu menjaga norma dan etika sosial dalam komunitas online. Dengan menerapkan aturan dan kebijakan, platform dapat menciptakan budaya online yang menghormati hak asasi manusia, menghindari pelecehan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai positif. Dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi RI siap memfaslitasi media online dalam mengarusutamaan moderasi beragama.

Dalam Kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat atas lahirnya media online arina.id, walaupun media ini sebenarnya sudah lahir sejak 5 bulan yang lalu. Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya. Sikap moderat mendukung kerukunan dan kehidupan berdampingan dalam keberagaman ini. Ini menjadi kunci untuk menjaga kebhinekaan sebagai kekuatan, bukan sebagai potensi konflik. Apalagi pada tahun politik seperti sekarang ini. Sikap moderat berperan penting dalam mencegah dan menanggulangi radikalisme serta ekstremisme. Bukan dengan Deradikalisasi, karena masyarakat yang moderat cenderung mencari solusi damai, dialog, dan toleransi, sementara sikap yang ekstrem dapat memicu konflik dan ketidakstabilan. Ini merupakan upaya preventif atau pencegahan, bukan deradikalisasi yang merupakan upaya kuratif dalam artian ketika sudah ada kasus baru dilakukan deradikalisasi, ungkap Menteri Agama RI.

Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Adurrohman kasdi, Lc., M.Si yang turut hadir dalam acara tersebut menekankan urgensi Moderasi Beragama di lingkungan Perguruan Tinggi. Bagi kami Moderasi Beragama bukan hanya sebatas program, melainkan sebagai religious calling (panggilan keagamaan) dan spirit membangun karakter Civitas Akademika IAIN Kudus. Kami berharap seluruh Civitas Akademika IAIN Kudus menjadi unsur utama penggerak Moderasi Beragama di masyarakat berbasis kearifan lokal yang diajarkan Sunan Kudus

Dr. Abdul Jalil, M.E, selaku Ketua Rumah Moderasi Beragama (RMB) memperkuat bahwa pentingnya menjalin dan merwayat peradaban moderat para wali sebagai cermin keagamaan, seperti Menara Kudus yang merupakan magnum opus sikap teposlero dalam merajut kebersamaan. Lebih lanjut, ada dua hal penting yang akan dilakukan IAIN Kudus dalam upaya mengawali pengarus utamaan moderasi beragama melalui media dengan membangun poros moderasi beragama antara IAIN Kudus, UIN Palembang dan IAIN Madura dengan spirit penggalian genetika kebersambungan Sunan Kudus dan kerajaan Islam Nusantara selain optimalsasi sindikasi media online sadaqa.id sebagai media penopang arina.id, ungkap Abdul Jalil.

Hadir juga pada acara tersebut Koordinator Staf Khusus, Adung Abdul Rahman, Kasubdit Ketenagaan, Rohman Bashori, M.Ag, Kasubdit Kelembagaan, Dr. Tobib Al-Ashar, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Nur Soib, MH dan KH. Ulil Abshar Abdalla. Adapun dari IAIN Kudus Moh, Muhtador, M.Hum dan Hasan Bastomi, M.Pd.I sebagai pengelola sindikat media online sadaqa.id, Nuhayaus Aunila sebagai perwakilan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma IAIN Kudus. dalam rangka menyamakan persepsi terkait arah pengembangan media online khususnya media sindikasi, dan membangun jejaring media untuk menyebarluaskan berita, informasi dan tulisan populer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *