Tim pengurus Pappirus (Perkumpulan Pengembang Pendidikan Intereligius) mengadakan kunjungan ke Yayasan Sayap Ibu pada tanggal 11 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan agar mengetahui pentingnya martabat bagi anak berkebutuhan khusus yang dimana itu sangat dibutuhkan bagi mereka. kegiatan ini disampaikan pada mahasiswa PPL program studi Aqidah dan Filsafat Islam, IAIN Kudus

Pada mulanya, Yayasan Sayap ibu ini didirikan pada tahun 1978 oleh ibu Ciptaningsih Utaryo dan Ibu Sarwanto beserta teman-temannya. Yayasan Sayap Ibu ini bisa dikatakan sebagai tempat untuk mewadahi anak-anak yang terlantar. Dalam kunjungan kali ini, mahasiswa AFI berkunjung di panti 2 yang mana dominan anak bisa mengembangkan diri. Selain itu, kami juga diperkenalkan dengan anak-anak yang sangat luar biasa yang mana sebagian dari mereka mempunyai keterampilan tersendiri.

Anak berkebutuhan khusus ini bisa dikatakan sebagai anak yang membutuhkan layanan khusus dan sebuah pendidikan untuk mengembangkan potensi mereka. Dengan keterbatasan yang mereka miliki, dibalik itu semua terdapat potensi yang bisa dikembangkan seperti membuat kerajinan tangan dan lain sebagainya. Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa mereka menginginkan martabat yang sama dengan manusia pada umunya. Mereka menginginkan pengakuan untuk diakui bukan karena keterbatasan yang dimiliki, namun hanya ingin dianggap selayaknya manusia pada umunya.